Skip to main content

Featured

Teleport

PUISI DAN SAJAK BAGIAN DUA (2)



Gembala

Satu hari satu orang satu masa satu mimpi.
Tak terbendung kagetnya.
Ia didatangi cahaya bersinar terang.
Ia yang luput oleh zaman.
Ia yang tindak tanduknya cair.
Seperti air di sungai.
Yang sama warna dan alirnya ke hulu.
Tapi pada saat cahaya menyerang.
Ia menjadi titik terang.
Yang berkembang bagai larang.
Menjadi tuan para pengembala.
Satu putusan satu akhir satu arah satu kebaikan.
Tak kekang tirani.

29-Nov-2017
E.D.


Comments

Popular Posts